Penyakit Kanker Pankreas
Penyakit kanker pankreas disebabkan dari tumbuhnya tumor didalam pancreas. Jenis penyakit ini bisa dialami baik pria ataupun wanita dan biasanya menyerang usia 75 tahun keatas. Pankreas sendiri merupakan organ tubuh yang memprodusi enzim pencernaan untuk membantu penguraian makanan agar bisa diserap tubuh. Produksi hormon insulin juga dilakukan di pankreas.
Jenis Kanker Pankreas
Kanker pankreas terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pancreatic adenocarsinoma
Pancreatic adenocarsinoma adalah kanker pankreas yang tumbuh dari sel eksokrin, yaitu sel yang memproduksi enzim pankreas. Diperkirakan, 95 persen dari seluruh kasus kanker pankreas adalah jenis pancreatic adenocarsinoma.
2. Pancreatic neuroendocrine tumors (NETs)
Pancreatic neuroendocrine tumors adalah jenis kanker pankreas yang tumbuh di sel endokrin, yaitu sel yang memproduksi hormon dan mengelola kadar gula darah.
Gejala Kanker Pankreas
Kanker pankreas pada stadium (tahap) awal umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring sel kanker berkembang dan mencapai stadium lanjut, gejala yang dapat muncul antara lain:
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
- Gatal-gatal di kulit
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Diare
- Sembelit
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat
- Tubuh mudah lelah
- Kulit dan putih mata (sklera) menguning
- Penggumpalan darah
- Sakit perut yang menjalar ke punggung
- Demam atau menggigil.
Kanker pankreas juga dapat memicu munculnya penyakit lain, seperti diabetes dan depresi. Akan tetapi, sering kali penyakit-penyakit ini tidak disadari sebagai bagian dari gejala kanker pankreas.
Faktor Risiko Kanker Pankreas
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker pankreas meliputi:
- Peradangan kronis dari pankreas (pankreatitis).
- Diabetes.
- Riwayat keluarga dengan kanker, mutasi gen penyebab kanker yang diturunkan dapat meningkatkan risiko kanker.
- Merokok.
- Obesitas.
- Usia tua, sebagian besar penyakit ini didiagnosis setelah usia 65 tahun.
Penyebab Kanker Pankreas
Beberapa faktor yang memicu pertumbuhan sel tumor di pankreas antara lain:
- Penderita mengalami diabetes. Penyakit diabetes meningkatkan risiko kanker pankreas, dan ini juga berlaku sebaliknya. Penyakit kanker pankreas juga memicu diabetes
- Bakteri helicobacter pylori
- Merokok
- Berusia lanjut atau diatas 75 tahun
- Memiliki aktivitas fisik yang minum
- Obesitas
- Pernah menderita pancreatitis
- Atau memiliki anggota keluarga yang pernah terkena kanker pankreas
- Penderita hepatitis kronis
- Minum alkohol berlebihan.
Diagnosis Kanker Pankreas
Pihak Medis akan menanyakan gejala dan riwayat penyakit pasien, termasuk bertanya tentang gaya hidup pasien, seperti kebiasaan merokok dan pola makan. Selanjutnya, pihak medis akan melakukan pemeriksaan fisik, antara lain dengan melihat tanda penyakit kuning dan mendeteksi benjolan di perut.
Setelah itu, pihak medis juga dapat menjalankan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, seperti:
- Tes darah, untuk mendeteksi protein CA19-9 serta untuk mengukur kadar hormon insulin, glukagon, dan somatostatin, yang terkait dengan sel kanker pankreas
- Pemindaian dengan CT scan, PET scan, atau MRI, untuk melihat kondisi pankreas dan organ lain di dalam tubuh
- Endoscopic ultrasound (EUS), untuk melihat kondisi pankreas dari dalam perut dengan endoskopi dan USG
Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), yaitu endoskopi yang dibantu dengan foto Rontgen, untuk mengetahui kondisi saluran empedu dan pankreas - Octreotide scan atau octreoscan, untuk mendeteksi keberadaan kanker pankreas yang berasal dari sel endokrin
- Biopsi atau pengambilan sampel dari jaringan yang dicurigai sebagai kanker pankreas untuk kemudian diteliti lebih lanjut dengan mikroskop.
Setelah pasien dipastikan menderita kanker pankreas, pihak medis akan menentukan tingkat keparahan kanker pankreas. Penentuan ini akan membantu pihak medis dalam memilih metode pengobatan yang tepat.
Berikut ini adalah stadium atau tingkat keparahan pada kanker pankreas:
- Stadium 0 (karsinoma in situ)
Pada stadium ini, sel yang tidak normal ditemukan pada dinding pankreas, tapi belum berupa kanker dan belum menyebar. - Stadium 1
Stadium 1 menandakan bahwa kanker hanya terdapat di pankreas dan belum menyebar ke organ lain, dengan ukuran kanker antara 2–4 cm. - Stadium 2
Pada stadium 2, kanker telah berukuran lebih dari 4 cm atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar pankreas. - Stadium 3
Stadium 3 menandakan bahwa kanker telah menyebar ke saraf, pembuluh darah besar, atau ke lebih dari 4 kelenjar getah bening di dekat pankreas, tapi belum menyebar ke organ lain. - Stadium 4
Stadium 4 berarti kanker telah menyebar luas ke organ tubuh lain yang jauh dari pankreas, seperti paru-paru, hati, atau peritoneum (selaput yang melapisi dinding dalam perut).
Penanganan Kanker Pankreas
Pengobatan kanker pankreas akan disesuaikan dengan stadium kanker, bagian pankreas yang terserang kanker, dan kondisi pasien secara menyeluruh. Tujuan pengobatannya adalah untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ lain.
Beberapa metode yang dapat digunakan dokter untuk mengatasi kanker pankreas adalah:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan khusus untuk membunuh sel kanker. Obat yang diberikan bisa berupa obat tunggal atau kombinasi, baik dalam bentuk minum (oral), suntikan, atau infus.
Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk menyusutkan atau mengontrol pertumbuhan kanker.
2. Radioterapi
Radioterapi atau terapi radiasi adalah prosedur untuk menghancurkan sel kanker, dengan menggunakan sinar berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Terapi radiasi dapat dilakukan sebelum atau setelah bedah.
Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi (kemoradiasi). Biasanya, kombinasi ini dilakukan sebelum bedah untuk menyusutkan ukuran kanker sehingga lebih mudah diangkat.
Kemoradiasi juga bisa dilakukan setelah bedah untuk mengurangi risiko kanker pankreas kambuh kembali. Selain itu, kemoradiasi juga bisa dilakukan pada kanker pankreas yang tidak dapat ditangani dengan operasi.
3. Operasi
Tindakan operasi dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan adalah:
- Operasi Whipple atau pankreatikoduodenektomi, yaitu operasi untuk mengangkat bagian kepala pankreas dan sebagian dari organ lain, seperti usus dua belas jari, kandung empedu, saluran empedu, kelenjar getah bening, lambung, dan usus besar
- Pankreatektomi distal, yaitu operasi untuk mengangkat bagian kiri pankreas dan, bila diperlukan, limpa pasien
- Pankreatektomi total, yaitu prosedur untuk mengangkat seluruh pankreas.
4. Pengobatan Alternative
Pengobatan Alternative juga dapat dilakukan oleh penderita, diantaranya adalah dengan mengonsumsi Obat-obatan Herbal yang dapat membantu meringankan bahkan dapat menyembuhkan kanker ini.
Perlu diketahui, tidak semua kanker pankreas dapat diatasi dengan operasi, seperti pada kanker yang telah menyebar ke pembuluh darah besar, atau jika pasien juga menderita gagal hati atau gagal jantung tingkat lanjut. Pasalnya, pada kondisi tersebut, risiko terjadinya komplikasi akibat operasi akan lebih besar.
Selain metode di atas, ada juga beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan pihak medis untuk meredakan gejala, yaitu:
- Pemberian analgesik opioid untuk meredakan nyeri
- Pemberian antidepresan disertai konseling untuk meredakan depresi
- Operasi bypass dan pemasangan stent di saluran empedu, untuk meredakan gejala penyakit kuning, gatal-gatal, dan hilang nafsu makan.
Komplikasi Kanker Pankreas
Kanker pankreas dapat berkembang dan menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
- Berat badan turun, yang bisa terjadi akibat pankreas tidak memproduksi enzim pencernaan dalam jumlah yang cukup, atau akibat kanker menekan lambung, sehingga membuat pasien sulit makan
- Penyakit kuning, yang dapat terjadi akibat kanker menyumbat saluran empedu
- Nyeri perut, akibat sel-sel kanker di pankreas terus tumbuh dan menekan saraf di perut
- Obstruksi atau penyumbatan usus, akibat kanker pankreas menekan usus dua belas jari, sehingga makanan yang telah dicerna di lambung tidak bisa turun ke usus.
Pencegahan Kanker Pankreas
Belum diketahui bagaimana cara untuk mencegah kanker pankreas. Namun, risiko terserang kanker pankreas dapat dikurangi dengan melakukan sejumlah hal berikut:
- Berhenti merokok
- Mengurangi atau menakar konsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Menjaga berat badan tetap ideal.