Penyakit Gigi Gigis
Gigi yang gigis merupakan istilah untuk gigi anak yang menghitam karena menyusu pada botol sambil tidur. Kondisi ini juga disebut karies botol.Yuk ketahui gejala dan penanganannya berikut ini!
Gejala Gigi Gigis
Tanda-tanda awal gigi yang akan gigis adalah munculnya titik kecokelatan pada gigi. Titik kecil tersebut akan menyebar dan membuat lubang pada gigi. Lubang yang masih kecil biasanya tidak menimbulkan rasa apa-apa, tetapi jika lubang tersebut membesar tentu akan menyebabkan rasa sakit.
Biasanya, gigi gigis juga tidak menyerang pada satu gigi saja. Melainkan dapat menyerang beberapa gigi sekaligus. Terlebih gigi deretan atas pada bagian depan.
Penyebab Gigi Gigis
Penyebab gigi gigis adalah bakteri jahat di rongga mulut yang biasanya ditimbulkan karena minum susumenggunakan botol sembari tidur, kerap memakan makanan yang manis, dan jarang melakukan pembersihan gigi. Bahkan, ASI juga berpengaruh menjadikan gigi menjadi gigis.
Kerusakan pada gigi anak disebabkan oleh gula yang menempel di permukaan gigi anak akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam tersebut merupakan cikal bakal kerusakan pada gigi. Itulah yang menyebabkan anak berusia di bawah tiga tahun sudah memerlukan tindakan medis seperti filling hingga cabut gigi.
Diagnosis Gigi Gigis
Gigi rusak pada anak dapat didiagnosis dengan pemeriksaan rutin. Sebaiknya ajak anak untuk periksa gigi setelah gigi susu pertama munculnya.
Pada kunjungan pertama, ahli gigi akan memeriksa kondisi gusi, gigi, rahang, dan langit-langit mulut anak. Rontgen gigi mungkin dapat dilakukan untuk membantu medis mengetahui keadaan gigi anak secara menyeluruh.
Penanganan Gigi Gigis
Pengobatan gigi gigis tergantung pada gejala yang dikeluhkan anak. Berikut beberapa pengobatan untuk mengatasi gigi gigis pada anak.
1. Prosedur medis
Medis dapat meresepkan obat antinyeri seperti paracetamol untuk mengurangi sensasi nyut-nyutan yang dialami si kecil. Dalam kasus tertentu, obat antibiotik mungkin dibutuhkan untuk mencegah infeksi pada gigi.
Supaya lubang tidak terlanjur membesar, medis mungkin akan menambal gigi anak dengan resin komposit. Sementara bila gigi susu anak sudah terlanjur rusak parah, maka prosedur cabut gigi bisa jadi pilihan terbaik.
2. Pengobatan alami
Ajari anak untuk tetap menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan sikat gigi yang digunakan anak berbulu lembut dan kepala sikatnya pas di mulut.
Bantu si kecil untuk menyikat giginya, terutama di bagian yang sulit terjangkau atau sering diabaikan oleh si kecil. Misalnya bagian gigi geraham dalam. Supaya hasilnya optimal, Anda juga bisa pakai benang gigi untuk membersihkan gigi anak. Bila si kecil sudah mampu menggunakan sikat gigi dan benang gigi sendiri, Anda dapat membiarkan ia melakukannya sendiri dengan pengawasan.
Sebelum Anda memutuskan untuk memberikan anak obat sakit gigi, coba minta ia berkumur air garam terlebih dulu. Namun, pastikan si kecil sudah mengerti caranya berkumur dan membuang air kumurnya. Anda cukup mencampurkan setengah sendok teh garam dengan secangkir air hangat. Lalu minta si kecil untuk berkumur selama 30 detik. Setelah berkumur, pastikan ia membuang airnya.
Kompres dingin dengan es batu juga dapat membantu meredakan sakit gigi pada anak. Es batu dapat mematikan saraf di area yang bermasalah untuk sementara waktu. Siapkan beberapa bongkah es batu lalu bungkus dengan kain lap kering yang bersih. Tempelkan kain lap pada area yang sakit selama beberapa menit. Lakukan cara ini beberapa kali sampai sakit yang dialami si kecil agak mereda.
Pencegahan Gigi Gigis
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gigi anak rusak. Beberapa di antaranya seperti:
- Jangan membiarkan anak tertidur sambil minum susu, jus, maupun minuman manis.
- Segera bersihkan mulut, gusi, dan gigi anak menggunakan lap bersih sesaat setelah makan dan minum. Terutama setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.
- Apabila gigi anak sudah tumbuh, ajarkan anak untuk rajin menyikat gigi dengan cara yang benar.
- Mulai ajarkan anak minum susu pakai gelas kecil, sebelum usianya dua tahun.
- Sebaiknya Anda tidak membiarkan bayi Anda ngempeng dan minum susu dari botol jika usianya sudah mencapai 2 tahun.
- Mulai ajarkan anak untuk membersihkan gigi pakai benang saat semua gigi susunya telah tumbuh.
- Pastikan anak rutin periksa gigi, bahkan sejak usia satu tahun.
Ingatlah gigi susu perlu dijaga kesehatannya. Sebab, gigi susu yang sehat akan menghasilkan gigi permanen yang sehat.