Penyakit Biduran
Permasalahan biduran sering kali terjadi pada seseorang dengan ditandai munculnya ruam hingga bentolan dengan bentuk oval yang akan memunculkan rasa gatal. Secara umum, gangguan penyakit biduran ini bisa dibagi menjadi dua macam yang dalam hal ini adalah biduran akut dan juga biduran kronis. Tentu saja kedua jenis biduran tersebut memiliki karakteristik berbeda dengan tingkat keparahan yang juga berbeda.
Disebutkan bahwa untuk biduran akut merupakan salah satu jenis gangguan penyakit biduran yang akan muncul tanpa diduga dan akan sembuh dalam hitungan hari. Sedangkan untuk biduran kronis merupakan jenis biduran yang akan bertahan dalam waktu yang cukup lama hingga memberikan ketidaknyamanan di kala beraktivitas.
Gejala Biduran
Gejala utama biduran yakni munculnya bentol pada kulit yang berwarna kemerahan dan disertai rasa gatal. Ukuran bentol berbeda-beda dan dapat muncul di seluruh bagian tubuh. Gatal dan kemerahan pada bentol dapat bertambah parah jika kamu mengalami stres atau terpapar suhu panas. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang dapat terjadi saat kamu terkena biduran, antara lain:
- Pembengkakan pada bibir, kelopak mata, dan tenggorokan.
- Reaksi anafilaksis yang menimbulkan gejala berupa pusing, mual, keringat dingin, dan sesak napas.
Diagnosis Biduran
Biduran dapat didiagnosis melalui pemeriksaan terhadap gejala yang muncul pada penderita dan pemeriksaan fisik. Untuk gejala yang dikeluhkan penderita, ahli akan menanyakan:
- Sejak kapan gejala muncul
- Makanan yang baru saja dimakan
- Aktivitas yang baru dilakukan
- Riwayat penyakit yang pernah diderita
Faktor Risiko Biduran
Biduran terbagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Namun, untuk biduran kronis tidak diketahui penyebab pastinya. Namun, ada beberapa faktor risiko bisa memicu biduran atau memperburuk gejala yang ada. Contohnya, mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman berkafein, tingkat stres yang tinggi, dan suhu udara yang panas.
Penyebab dan Pencegahan Biduran
Perlu diketahui bahwa penyebab munculnya gangguan penyakit biduran ini disebabkan oleh adanya suatu alergi terhadap makanan ataupun benda sehingga menyebabkan sistem imun tubuh akan memproduksi zat histamine. Adanya produksi zat histamine inilah kemudian menyebabkan munculnya berbagai gejala biduran.
Namun, siapa sangka jika penyakit biduran ini juga bisa disebabkan oleh stress yang berkepanjangan, reaksi yang berlebih terhadap suhu udara yang dingin hingga berbagai permasalahan penyakit tertentu seperti halnya penyakit tiroid ataupun kanker. Dari sinilah kemudian biduran atau yang dalam bahasa Ilmiahnya adalah Kaligata atau Urtikaria muncul.
Biduran umumnya terjadi akibat reaksi alergi oleh sebab itu, bagi dirimu yang mengidap alergi tertentu, cobalah hindari hal-hal yang bisa memicunya agar biduran tidak muncul.
Komplikasi
Siapa pun yang memiliki reaksi alergi parah seperti biduran dapat mengalami pembengkakan yang mengancam jiwa (angioedema) pada tenggorokan dan paru-paru. Kondisi ini dikenal sebagai anafilaksi yang berpotensi menutup saluran udara hingga menyebabkan kematian Anafilaksis sering dipicu oleh reaksi alergi parah terhadap makanan tertentu, seperti kacang tanah dan kacang pohon, atau sengatan lebah.
Pengobatan Biduran
Untuk mengurangi dampak yang berlebih atas timbulnya gangguan penyakit biduran ini, seseorang sangat dilarang keras untuk menggaruknya, menggunakan sabun berbahan kimia, terpapar atas berbagai hal seperti panas, dingin hingga makanan yang memicu permasalahan biduran.
Jika biduran tidak disertai gejala lain dan gatal yang dirasakan tidak berat, Anda dapat meredakannya dengan beberapa perawatan berikut ini:
- Jauhi faktor pemicu biduran
Langkah pencegahan dan perawatan terpenting pada biduran adalah mengetahui faktor pemicunya, dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan faktor tersebut.Misalnya, jika biduran muncul setelah makan makanan tertentu, maka hindari mengonsumsi makanan tersebut. Atau jika biduran muncul saat stres, maka lakukan relaksasi untuk mengurangi stres. - Gunakan kompres dingin
Menempelkan sesuatu yang dingin pada kulit Anda dapat membantu meringankan iritasi dan meredakan rasa gatal. Anda dapat menggunakan sebongkah es yang dilapisi dengan handuk dan menempelkannya ke daerah yang terasa gatal selama 10-15 menit. Ulangi hingga 4 kali dalam sehari. - Mandi dengan larutan anti gatal
Terdapat beberapa produk yang bisa Anda tambahkan ke bak mandi untuk membantu meredakan rasa gatal. Salah satunya adalah oatmeal (khusus dipasarkan sebagai produk oatmeal koloid untuk mandi) atau satu genggam soda kue. Hindari produk perawatan kulit yang dapat menyebabkan iritasi. Beberapa jenis sabun, terutama yang mengandung pewangi, dapat membuat kulit kering dan menambah rasa gatal. Pastikan Anda menggunakan sabun khusus untuk kulit sensitif. Gunakan juga produk losion khusus untuk kulit sensitif, dan oleskan segera setelah mandi untuk membantu meringankan rasa gatal. - Jaga suasana sejuk
Suhu yang panas dapat membuat rasa gatal semakin parah. Kenakan pakaian yang tipis dan longgar, serta berbahan nyaman dan dapat menyerap keringat. Jaga suhu udara di dalam ruangan agar tetap sejuk dan nyaman.
Hindari duduk di bawah sinar matahari langsung atau mandi air panas, untuk mencegah kekambuhan biduran. - Mengonsumsi atau mengoleskan obat
Jika cara lain tidak efektif meredakan rasa gatal akibat biduran, Anda dapat mencoba menggunakan obat-obatan Herbal Yang bisa dengan mudah anda cari, akan tetati perlu diingat bahwa anda harus memastikan obat herbal tersebut benar-benar asli.