Penyakit Ginjal
Penyakit Ginjal adalah sebuah penyakit dimana penderitanya mengalami rasa sakit. Apalagi ginjal itu terletak di rongga perut di kedua sisi tulang belakang di tengah punggung, tepat di atas pinggang. Resiko penyakit ginjal adalah kematian. Dan bisa dialami anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Jenis Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal sendiri terdiri dari berbagai jenis yang berbeda. Berikut ini jenis penyakit ginjal yang sering terjadi:
1. Penyakit Ginjal Kronis
Kondisi ini dikenal juga sebagai gagal ginjal kronis. Kondisi ini terjadi saat fungsi ginjal hilang secara bertahap. Saat kondisi ini terjadi, perlahan akan terjadi penumpukan limbah atau zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Lama-kelamaan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada organ lain.
2. Penyakit Ginjal Akut
Penyakit ginjal akut atau gagal ginjal akut merupakan kondisi di mana fungsi ginjal menghilang secara tiba-tiba.
3. Batu Ginjal
Batu ginjal berbentuk benda padat atau kerikit yang terdapat dalam salah satu atau kedua ginjal. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar mineral tertentu dalam urine.
4. Infeksi Ginjal
Kondisi ini dikenal juga sebagai pyelonephritis. Penyakit ginjal ini bisa terjadi akibat kondisi infeksi saluran kemih yang tidak diatasi dengan baik. Hasilnya, bakteri bergerak menuju ginjal dan menyebabkan infeksi.
5. Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit ginjal poliskistik atau Polycystic Kidney Disease (PKD) merupakan kondisi kelainan genetik yang menyebabkan munculnya kista pada ginjal.
Gejala
Gejala penyakit ginjal, perlu Anda kenali agar Anda dapat segera mengambil tindakan dengan cepat. Apalagi ginjal adalah organ terpenting dalam tubuh Kita. Gejalanya kadang-kadang tidak disadari atau mungkin tidak muncul.
Adapun gejala penyakit ginjal adalah:
- Jumlah urine seseorang lama-kelamaan sedikit
- Kulitnya pucat, gatal dan sangat kering
- Mual, muntah, dan nafsu makan berkurang
- Terjadinya bengkak di mata dan pergelangan kaki
- Otot bagian kaki terjadi kram otot
- Muncul rasa lelah terus menerus
- Bau nafas tidak enak dan tercium bau urine
- Mengalami hipertensi
Dan gejala penyakit ginjal yang dialami anak-anak diawali dengan sering mengantuk, nafsu makan berkurang, pertumbuhan lambat dan sering merasa lelah.
Penyebab
Ada beberapa pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi penyakit ginjal. Mulai dari tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabetes, adanya gangguan pada penyaringan ginjal, hingga riwayat keluarga dengan batu ginjal atau ginjal polikistik.
Namun tidak hanya itu, gaya hidup yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kurang berolahraga, memiliki pola makan tinggi garam dan gula, serta jarang mengonsumsi air putih menjadi pemicu lain seseorang rentan mengalami penyakit ginjal.
Diagnosis Penyakit Ginjal
Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami beberapa gangguan kesehatan terkait dengan penyakit ginjal. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kondisi ginjal, seperti:
Tes darah, biasanya tes ini dilakukan untuk menyaring limbah dari darah dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus atau eGFR.
Tes urine juga bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ginjal.
Biopsi ginjal merupakan prosedur dimana dokter akan mengambil sampel jaringan dari ginjal untuk dilakukan pemeriksaan secara detail di laboratorium.
USG dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi ginjal saat itu dan mendeteksi adanya gangguan lain, seperti tumor atau kista.
Penanganan
Sebelum Penanganan penyakit ginjal, Dokter sebelumnya mencari penyebabnya terlebih dahulu untuk melakukan tindakan selanjutnya. Adapun penanganannya dengan berbagai cara yaitu:
1. Melalui Obat-obatan. Disarankan bagi penderita untuk mengonsumsi obat-obatan Herbal yang Berfungsi untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi kadar protein dalam urine. Untuk infeksi ginjal, dokter akan memberikan antibiotik selama satu minggu-dua minggu.
2. Melalui terapi batu ginjal. Pasien dianjurkan minum 2-3 liter per hari digunakan membilas saluran kemih, diberikan obat penghilang rasa sakit dan diberikan obat melemaskan otot saluran kemih, sehingga batu akan keluar tanpa rasa nyeri.
3. Diet. Diet yang dijalani oleh penderita adalah diet rendah protein dan beberapa mineral seperti natruim, kalium, fosfat. Dan membatasi asupan cairan.
4. Cuci darah atau hemodialisis. Berfungsi untuk menyaring dan membuang zat yang tidak diperlukan dalam tubuh.
5. Continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), Menggunakan selaput pada dinding perut untuk mencuci darah.
6. Cangkok ginjal. Memindahkan satu ginjal dari pendonor yang cocok dan ditanamkan ke dalam tubuh penderita.