Penyakit Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rematik. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang pun terjadi. Ini termasuk dalam kelompok penyakit rematik inflamasi. Diartikel ini akan membahas sedikit mengenai Pengobatan rematik yang aman untuk ibu menyusui tanpa membahayakan bayi.
Gejala Rematik :
-
Nyeri dan Pembengkakan Sendi:
- Nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama pada pagi hari.
-
Kemerahan dan Kelebihan Panas pada Sendi:
- Sendi yang terkena dapat terlihat kemerahan dan terasa hangat.
-
Kehilangan Fungsi Sendi:
- Kehilangan fungsi sendi dan kekakuan, terutama setelah periode istirahat.
-
Kelelahan dan Malaise:
- Kelelahan umum dan perasaan malaise.
Penyebab Rematik :
-
Faktor Genetik:
- Adanya faktor genetik dapat meningkatkan risiko terkena rematik.
-
Sistem Kekebalan yang Tidak Normal:
- Sistem kekebalan menyerang secara keliru jaringan sendi.
Diagnosis Rematik :
-
Pemeriksaan Fisik:
- Pemeriksaan oleh dokter untuk menilai gejala dan keadaan sendi.
-
Uji Darah:
- Uji darah untuk mendeteksi faktor reumatoid dan tanda-tanda inflamasi.
Pengobatan Rematik Pada Ibu Menyusui :
- Parasetamol (Acetaminophen):
- Parasetamol adalah salah satu obat penghilang rasa sakit yang sering direkomendasikan untuk ibu menyusui.
- Dosis yang direkomendasikan harus sesuai petunjuk dokter.
- Ibuprofen:
- Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
- Penggunaan ibuprofen dalam dosis yang direkomendasikan oleh dokter dapat dianggap aman selama menyusui.
- Naproxen:
- Seperti ibuprofen, naproxen adalah NSAID yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
- Penggunaan harus sesuai dengan arahan dokter.
Hindari Penggunaan Beberapa Obat :
-
Aspirin:
- Meskipun aspirin adalah NSAID yang efektif, penggunaannya harus dihindari selama menyusui karena dapat memasuki ASI dan berpotensi menyebabkan efek samping pada bayi.
-
Steroid:
- Penggunaan steroid oral atau injeksi harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya sesuai arahan dokter.
Pencegahan Rematik Pada Ibu Menyusui :
-
Pola Makan Sehat:
- Menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi makanan antiinflamasi.
-
Olahraga Teratur:
- Melakukan olahraga ringan secara teratur untuk menjaga kesehatan sendi.
Perlu Perhatian Khusus :
-
Ibu menyusui harus memperhatikan apakah ada efek samping atau reaksi alergi terhadap obat yang digunakan. Jika terjadi masalah atau perubahan dalam kesehatan bayi, segera konsultasikan dengan dokter.
Kesimpulan :
Rematik adalah penyakit kronis yang memerlukan pengawasan jangka panjang. Pengelolaan rematik pada ibu menyusui melibatkan pendekatan holistik yang mencakup obat-obatan, perawatan fisik, dan perubahan gaya hidup. Konsultasi rutin dengan dokter dan tim kesehatan dapat membantu memastikan bahwa pengelolaan kondisi ini sesuai dengan kebutuhan spesifik individu.